Gelar Dua KTT, Kominfo Siapkan Infrastruktur Digital untuk Keketuaan ASEAN 2023
Lasem Gresik News – Selain rangkaian pertemuan dalam forum regional, Indonesia akan menggelar dua kali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dalam Keketuaan ASEAN 2023. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menyiapkan dukungan infrastruktur digital untuk menyukseskan rangkaian pertemuan itu.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menyatakan penyelenggaraan KTT itu sebagai bagian dari upaya Indonesia mewujudkan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, Indonesia ingin menjadikan keketuaan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan global.
Baca Juga : Gubernur Khofifah Nyatakan Komitmen Penuh Dukung Program Eliminasi TBC 2030
“ASEAN Summit 2023 akan berlangsung dua kali. Pertama dilaksanakan pada tanggal 9 s.d 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur bagi negara anggota ASEAN. Kemudian, yang kedua pada September 2023 di Jakarta dengan negara mitra wicara misalnya ASEAN +3 yang terdiri dari Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Lalu ada pula ASEAN plus CER (Closer Economic Relations) yang terdiri atas Australia dan Selandia Baru,” jelasnya dalam Konferensi Pers: Dukungan Kesiapan Kominfo pada ASEAN Summit 2023, di Ruang Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Jumat (24/03/2023).
Dirjen IKP kementerian Kominfo menyatakan Kementerian Kominfo memberikan dukungan untuk operasional Media Center KTT ke-42 ASEAN yang direncanakan di Hotel Bintang Flores. Selain itu, Kementerian Kominfo juga memastikan kualitas layanan telekomunikasi selama penyelenggaraan KTT ASEAN.
“Jadi, informasi terkait fasilitas, layanan dan teknis media center, ini akan diberikan Sekretariat Negara. Bahkan, berbagai persiapan tengah dilakukan dan Presiden Joko Widodo telah melakukan peninjauan persiapan di lokasi dua lokasi KTT, Labuan Bajo NTT dan Jakarta Convention Center,” tuturnya.
Dalam konferensi pers itu, Dirjen IKP Kementerian Kominfo Usman Kansong didampingi Ketua Tim Pusat Monitoring Telekomunikasi Direktorat Pengendalian Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Indra Apriadi.
Berkaitan dengan infrastruktur telekomunikasi digital, saat ini telah terbangun jaringan kabel serat optik sepanjang 3.773 Km dan sebaran Optical Distribution Point (ODP) sebanyak 2.055 titik. Menurut Indra Apriadi, saat ini secara keseluruhan wilayah Labuan Bajo telah tercover sinyal 4G sekitar 78,12 persen. Sedangkan area pemukiman sudah ter-cover sekitar 94,51%, dan di beberapa titik terdapat cakupan sinyal 5G.
“Labuan Bajo sudah pernah melakukan event G20. Sinyal 4G dan 5G tersebut dilayani oleh 1635 BTS 4G dan 3 BTS 5G. Ada empat penyelenggara telekomunikasi di Labuan bajo, dan ada juga operator fixed broadband yang sudah ada di sana. Termasuk sudah ada beberapa titik 5G yang sudah ada di Labuan Bajo,” ungkapnya.
Untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN 2023, Kementerian Kominfo dan penyelenggara telekomunikasi khususnya Telkom Group tengah menyediakan BTS Combat dan melakukan upgrade untuk BTS eksisting di Golomori (lokasi KTT) dan kawasan Labuan Bajo.
“Ssaat ini masih berjalan dengan progress sebesar 44,7% serta ditargetkan akan selesai pada minggu kedua April 2023,” ujar Indra Apriadi.
Baca Juga : Desa Lasem Masuk Top 6 Desa Terbaik Kabupaten Gresik
Kementerian Kominfo juga melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi agar bisa terjaga dengan baik.
“Kami menggunakan aplikasi sinal monitoring atau sigmon yang memantau kualitas layanan dan terhubung langsung dengan penyelenggara telekomunikasi seluler. Kominfo juga membuka layanan aduan bagi masyarakat selama 24 jam,” tutur Indra Apriadi.
Biro Humas Kementerian Kominfo